Minggu, 03 November 2019

Uniknya Tradisi Kota Jombang

assalamu'alaikum sobat... kota jombang di juluki sebagai kota santri ini ternyata memiliki bebrapa adat-adat yang unik loo, nah langsung saja kita bahas yuk apa saja sih tradisi yang unik di kota jombang ini...

1. Tradisi Unik Grebek Apem



suarajombang.net 
Kue apem adalah jenis jajanan tradisional khas Jawa yang biasa disajikan dalam acara hajatan masyarakat. Jajanan ini kerap ditemukan dalam acara kenduri, Kata Apem, berasal dari bahasa arab yaitu 'afuwan' atau 'afuwwun'. Kata ini memiliki makna ampunan atau harapan pengampunan.
tiga buah tumpeng besar masing-masing berisi 3.000 butir apem ini nantinya akan di diarak menuju alun-alun Jombang dari Bundaran Ringin Contong. Pemilihan Ringin Contong sebagai lokasi start kirab apem memiliki makna khusus. Ringin Contong disebut "titik nol" (kilometer) di Kabupaten Jombang. Makna keberangkatan dari titik nol, seluruh umat Islam di Kabupaten Jombang diharapkan benar-benar siap untuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.
Selanjutnya, setelah di arak dari bundaran Ringin Contong, ribuan apem dibagikan gratis kepada warga yang hadir di alun-alun Jombang. Dari rangkaian kegiatan Gerebeg Apem, umat Islam di Kabupaten Jombang diharapkan sudah siap menyambut bulan Ramadhan dalam kondisi hati bersih dan suci. Lalu, masyarakat juga siap menjalankan amalan-amalan baik selama Ramadhan.


2. Tradisi Clorotan
radarjombang.jawapos,com
Musim hujan menjadi berkah para petani. Sebab, sawah milik mereka dipastikan tidak akan kekurangan air. Namun, musim hujan juga bisa menjadi petaka, jika disertai petir atau geledek. Karena orang di sawah bisa saja tersambar petir.
Itu pula sebab warga Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, setiap tahun menjelang musim tanam, selalu menggelar tradisi ‘Clorotan’. Tradisi ini ritual bertujuan menangkal petir dengan cara menyantap secara bersama-sam sejumlah kue, salah satunya kue clorotan, kue khas desa setempat
Sejak pagi, warga berkumpul di makam dusun setempat. Di makam dusun itu juga terdapat makam Mbah Kudus, yang tak lain merupakan sesepuh desa. Mbah Kudus ini diyakini sebagai tokoh yang zaman dulu membuka hutan dan kemudian menjadikannya sebuah dusun, disebut Dusun Banjarsari. Warga yang datang membawa bungkusan berisi makanan yang diantaranya kue clorotan.
Selain kue clorotan, yang harus ada dalam bungkusan untuk selamatan itu adalah berondong jagung (pop corn), kue pasung, dan kerupuk. Keempat jenis jajanan mempunyai makna masing-masing. Kue clorotan terbuat dari tepung dicampur gula, kemudian dibungkus janur, atau daun kelapa muda, dibentuk menyerupai terompet. Clorotan sebagai simbol kilat, yang biasanya mendahului sebelum datangnya petir dan guruh. Kemudian ada kue pasung, yang merupakan simbol petir atau geledek.
Ritual ini telah dilakukan sejak turun-temurun, sejak zaman orang-orangt terdahulu.

3. Tradisi Unduh-Unduh
kompasiana.com
setiap bulan Mei di mojowarno jombang, terdapat tradisi unik yakni Undhuh-undhuh. Tradisi ini merupakan syukuran atas panen raya dan dilakukan secara turun temurun sejak Gereja Kristen Jawi Wetan yang bergaya Korontia ini dibangun tahun 1879. Sebuah kata kagum dan haru itulah yang terungkap saat menyaksikan tradisi undhuh-undhuh, Dimana pada saat ada wilayah lain yang berselisih paham antar kelompok, justru di Jombang  malah berangkulan merayakan Tradisi undhuh-undhuh ini. Kegiatan yang awalnya dirintis oleh  umat Kristiani di gereja kuno ini, lambat laun menjadi pesta rakyat dan sekaligus menjadi aset wisata religi daerah Jombang.

nah gimana nih sobat, seru kan tradisi-tradisi di jombang, jangan lupa kalau lagi di jombang sempatkan waktu untuk melihat tradisi-tradisi di jomban, pasti membuat hati anda senang pastinya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar